Tertimbun Diri
Mencoba merebahkan hati di tengah kekeringan
Dengan suara sekedarnya
Mengingat kembali apa yang telah terjadi
Mencoba merasuki angin-angin
Dengan suara sekedarnya
Mengingat kembali apa yang telah terjadi
Mencoba merasuki angin-angin
Berharap ada suara kebeningan di tubuh
Tapi yang kutemui adalah kosong
Gelap dan tidak ada apa pun untuk kuracik menjadi senyum
Seperti itukah aku mengingatnya
Dengan tenaga dan ingatan sekenanya
Gelap dan tidak ada apa pun untuk kuracik menjadi senyum
Seperti itukah aku mengingatnya
Dengan tenaga dan ingatan sekenanya
Tuhanku,
Aku telah tenggelam ke dasar yang dalam
Tanganku tak kuasa menggapai daratan
Nafasku semakin menipis
Dan mataku kian memudar
Tanganku tak kuasa menggapai daratan
Nafasku semakin menipis
Dan mataku kian memudar
Tuhanku,
Aku telah terkubur ke dasar bumi yang dalam
Kakiku tak lagi mampu menyongsong diriku
Dagingku semakin hancur
Dan tubuhku kian mengering
Aku telah terkubur ke dasar bumi yang dalam
Kakiku tak lagi mampu menyongsong diriku
Dagingku semakin hancur
Dan tubuhku kian mengering
Tuhanku,
Aku telah hilang sejak kelahiranku
Jiwaku tersesat ke dalam ruang yang mengerikan
Hatiku gelap penuh sisa-sisa bangkai diriku
Dan keyakinanku menjadi debu
Aku telah hilang sejak kelahiranku
Jiwaku tersesat ke dalam ruang yang mengerikan
Hatiku gelap penuh sisa-sisa bangkai diriku
Dan keyakinanku menjadi debu
Tuhanku,
Aku ingin bertanya
Benarkah aku adalah diriku?
Aku ingin bertanya
Benarkah aku adalah diriku?
Tuhanku,
Siapa aku;
Siapa aku;
2017
Comments
Post a Comment