MENJADI KENANGAN

Aku yang duduk di masa lalu
Di batu nisan berwarna jingga
Seraya seruling hitam yang memecah keheningan lamunan
Walau sekedar mengingat apa saja yang terjadi
Dalam ingatan itu hanya ada bayangan wajah dengan mata membulat

Sedang dirimu yang manis dikenang dan pahit dilupakan
Menyusup penuh hangat di setiap suaraku terhenti

Meski seruling tetap menyanyikan lagu kenangan bersama malam
Angin dan rembulan adalah kamu yang ada dari jiwaku
Menyesali kepedihan dan kehampaan hidup

Lalu antara kenangan masa lalu dan rasa bersalah
Menjelma ketakutan sepanjang perjalanan
Bunyi alam yang tenang adalah satu-satunya kejujuran yang kutemui
Saksi air mata dan derita setiap langkah yang berdesir mengikat kepekatan

Tiada lagi batu nisan dan nyayian seruling meski terpaksa angin meniup dirinya sendiri

Dan semua yang kulalui saat ini
Sebagai bahan kerinduan
Dan bingkai yang selalu kupegang sebagai tanda
Adalah jiwaku yang mulai lemah atas kepergianmu
Kubiarkan cinta mengalir bersama malam berharap menjadi dirimu kembali

: di sini
Di hatiku dan jiwaku
Bersama rindu
Dan alamku
Menjadi kamu

Karangsuci, 2017

Comments

Popular posts from this blog

Hal Paling Mengerikan di Tahun 2017

Sabda Ombak

Ario Abdillah Palembang (Ario Damar)