Memanggil Namamu
Menggema pagi,
Aku yang memandang awan dan embun
Dan menapakkan selimut ketakutan
Hingga aku tertelan mimpi
Aku yang memandang awan dan embun
Dan menapakkan selimut ketakutan
Hingga aku tertelan mimpi
Kataku menjadi petir yang menghancurkan
Semesta, lalu menggumpal bersama mendung
Tetesan airmata mulai membanjir
Saat itu aku mengigatmu
Semesta, lalu menggumpal bersama mendung
Tetesan airmata mulai membanjir
Saat itu aku mengigatmu
Comments
Post a Comment