Ummu Salamah
Janda renta beranak empat kala itu tercabik-cabik hatinya
Memandang bayang sunyi
Abdullah bin Abdul Asad. Mengalir darah bumi di ujung Uhud
kesetiaan dan sayangnya menjadikan cahaya
Memandang bayang sunyi
Abdullah bin Abdul Asad. Mengalir darah bumi di ujung Uhud
kesetiaan dan sayangnya menjadikan cahaya
Janda renta beranak empat kala itu
Peluang melawan demi anak-anak kecilnya. Muhammad terpesona
Seorang pemimpin zaman
Peluang melawan demi anak-anak kecilnya. Muhammad terpesona
Seorang pemimpin zaman
Dunia menaruh hati berkat keshalihan wanita
Janda renta beranak empat kala itu
Tersenyum berkat kata mulia
Tersenyum berkat kata mulia
Muhammad sang Nabi
Melamar kecantikan hati
Hari itu, ada sepotong kata yang terikat
Wahai Rasulullah, aku telah renta, aku harus menggung anak-anak
yatim yang akan menjadi beban, dan aku
seorang yang pencemburu
yatim yang akan menjadi beban, dan aku
seorang yang pencemburu
Tertunduk wajah bumi dengan mulutnya
Dengan wibawa layaknya intan kalam menetes
Dengan wibawa layaknya intan kalam menetes
Akulah yang menjadi Ayah mereka
Akulah yang mengambil alih atas mereka dan
Aku akan berdoa kepada Allah agar sudi
menyirnakan semua cemburu dalam hatimu
: Kusebut Ummu Salamah
Purwokerto, 2015
Comments
Post a Comment