TANAH GERSANG DI DASAR JURANG

Perlahan tanah-tanah retak
sedang aku tak kerap melihat wajahMu, tapi tak sepeti biasanya
ingin rasakan sejuknya air
ingin rasakan indahnya mentari
ingin rasakan segarnya angin.

Aku ingin hidup dalam api
bernyawa dalam bara,
tahun-tahun itu, hari-hari itu, waktu-waktu itu
menjadi pengingat. Bahwa aku pernah singgah dan meninggalkan
pesan

Ini bukan salahKu, kataMu dalam tangisan
menjelma topi-topi putih di jalan-jalan.

Banyuasin, 2016

Comments

Popular posts from this blog

Hal Paling Mengerikan di Tahun 2017

Sabda Ombak

Ario Abdillah Palembang (Ario Damar)