MENGUBUR ARTI

Di tempat ini aku mulai mengeringkan sisa tenaga
Darah setetes yang tersisa terasa menjadi intan untuk di gunakan
Kebingungan arah yang semakin membanjiri alam sadarku
Menenggelamkan kebahagiaan yang semestinya ada
Tak ada lagi sisa harapan
Hanya sepi dalam keramaian

Aku berjalan sendiri menyusuri tanah yang tak pernah aku kenal sebelumnya
Mengelilingi rerumputan yang kering
Gurun yang dahulunya menghijau merubah pandanganku untuk berpaling
Menengadahkan tubuh ke arah yang berbeda
Aku sendiri yang memilih menyerahkan apa yang aku miliki satu-satunya
Semangat dan cinta

Ijinkan aku memejamkan jalanku bersamamu
Melupakan bekas pencarian yang kumiliki
Menguburnya bersama luka
Meninggalkannya bersama duka
Memendamnya bersama semua tangis yang ada
Setelahnya aku bebas memulai lahan yang mungkin baru mungki lama

Tapi aku tak berani memulai
Aku tak mengerti harus berjalan dari mana
Semua telah hilang untuk dikembalikan
Yang tersisa hanya penyesalan tiada akhirnya
Kembali ke semua yang pernah ada di sini
Adalah kemungkinan terakhir yang kumiliki

Tempat ini telah menelanku pelan-pelan bersama apa yang aku miliki
Bahkan kenangan tiada lagi menjadi sebuah arti
Tempat ini akan tetap menjadi misteri bagi siapa saja yang menyinggahi
Bahkan kita nanti

Mari menuju kembali ke arah yang mulai menjadi batu
Mengelilingi kepingan yang luntur ditelan masa semu di alam yang lain

Setelahnya aku akan mencari kepingan baru yang akan kita bangun bersama
Memulai lagi
Dari mimpi yang hilang

Desa Melung, Baturaden, 2017

Comments

Popular posts from this blog

Hal Paling Mengerikan di Tahun 2017

Sabda Ombak

Ario Abdillah Palembang (Ario Damar)