MENGETUK PINTU MALAM
Sering malam menghempaskan jiwa
membuka tabir ruh dan gelap
kesendirian di alam
Hilang sukar menghilang
tak ada tempat
untuk bersangkar
bahkan meneguk secuil hidup
Sering,
menentukan detik dan jam menuju alam pelabuhan
bukankah pintu terang menjelma
bahwa hidupmu begitu sementara
Sering,
getaran kembali sendiri, mengecup manis selalu sepi
betapa kau bulan purnama
Untuk kutitipkan
pada Cinta-Nya;
Pekan Baru, 2016
membuka tabir ruh dan gelap
kesendirian di alam
Hilang sukar menghilang
tak ada tempat
untuk bersangkar
bahkan meneguk secuil hidup
Sering,
menentukan detik dan jam menuju alam pelabuhan
bukankah pintu terang menjelma
bahwa hidupmu begitu sementara
Sering,
getaran kembali sendiri, mengecup manis selalu sepi
betapa kau bulan purnama
Untuk kutitipkan
pada Cinta-Nya;
Pekan Baru, 2016
Comments
Post a Comment