MATA SAYUP
Mata. Andai saja kau pinjamkankan kata-kata seram dan indah
dari mulut semesta, aku akan mencerita kepada ketiadaan
yang mulai membumi.
Langit dan aku adalah sebuah perjalanan, atau
aku yang tak mengerti Kamu.
Perlahan aku berlari berani berbisik dalam keterpaksaan
pada roh-roh kemustahilan. Bahkan embun dan senja
tak lagi bermakna di setiap kehampaan.
Purwokerto, 2016
dari mulut semesta, aku akan mencerita kepada ketiadaan
yang mulai membumi.
Langit dan aku adalah sebuah perjalanan, atau
aku yang tak mengerti Kamu.
Perlahan aku berlari berani berbisik dalam keterpaksaan
pada roh-roh kemustahilan. Bahkan embun dan senja
tak lagi bermakna di setiap kehampaan.
Purwokerto, 2016
Comments
Post a Comment